Adu Kuat PS4 dan Xbox One


Baharshare - Dalam waktu berdekatan, dua raksasa teknologi Sony dan Microsoft meluncurkan konsol game terbarunya. Sony mencuri start dengan meluncurkan PlayStation 4, Jumat pekan lalu. Selang sepekan, Microsoft siap melempar Xbox One ke pasaran.

Penggemar game telah menunggu cukup lama untuk bisa menikmati PlayStation 4. Maklum saja, PlayStation 3 pendahulunya diluncurkan pada 2006. Hasilnya, baru sehari dipasarkan, konsol ini laris manis hingga satu juta unit. Jumlah tersebut hanya mencakup penjualan di Amerika Serikat dan Kanada.

Selain di dua negara tersebut, PlayStation 4 juga sudah dipasarkan di Eropa, Australia, Korea Selatan, Hong Kong, Singapura, dan Malaysia. Satu unit PlayStation 4 dibanderol US$ 400 atau Rp 4,6 juta.

"Kami mengharapkan penjualan yang kuat di Eropa," kata kepala Sony Computer Entertainment, Andrew House, seperti dikutip Reuters, Senin, 18 November 2013.

September lalu, lewat pergelaran Tokyo Game Show, Sony mengumumkan target penjualan konsol ini bisa mencapai lima juta unit hingga Maret 2014. Perusahaan asal Jepang itu diprediksi bisa menembus angka tersebut.

Lalu, bagaimana dengan Xbox One? Konsol ini merupakan kelanjutan dari Xbox 360. Xbox 360 terbagi menjadi tiga generasi, masing-masing diluncurkan pada 2005, 2010, dan 2013.

Xbox One disebut merupakan konsol termahal yang diproduksi oleh Microsoft. Satu unit konsol dijual seharga US$ 499 atau sekitar Rp 5,8 juta. Jumat mendatang, konsol ini diluncurkan serentak di Amerika Utara, Inggris, Amerika Selatan, Australia, dan Jepang.

Perang teknologi canggih

Adu Kuat PS4 dan Xbox One tentu saja tidak hanya terjadi pada level pemasaran. Keunggulan teknologi yang dibenamkan di masing-masing konsol game terkemuka inilah yang banyak menarik perhatian.

PlayStation 4 menawarkan kemampuan grafis kualitas tinggi dengan dukungan teknologi AMD Radeon. Prosesornya dijalankan oleh 8-core AMD Jaguar yang didukung oleh RAM 8 gigabita GDDR. Kapasitas penyimpanannya mencapai 500 gigabita, dilengkapi dua port USB 3.0, satu port AUX, serta satu port HDMI. Sedangkan koneksinya terdiri dari Wi-Fi dan Bluetooth 2.1 +EDR.

Perangkat dilengkapi kamera dengan resolusi 1.280 x 800 piksel dan piksel capture 60 frame per detik. Konsol ini memiliki pengontrol nirkabel, DualShock 4, mono headset, AC power cord, kabel HDMI, dan kabel USB.
Sony menghadirkan sejumlah game eksklusif yang hanya bisa dimainkan lewat PlayStation 4, antara lain Deep Down, DriveClub, Basement Crawl, dan Earth Defence Force.

Microsoft pastinya tidak mau kalah. Raksasa teknologi Amerika Serikat itu meracik Xbox One menggunakan prosesor AMD Jaguar x64 8-core dengan grafis AMD Radeon APU. Kapasitas memorinya mencapai 8 gigabita DDR3, termasuk 5 gigabita untuk penyimpanan game. Adapun penyimpanannya mampu menampung 500 gigabita HDD.

Konsol ini tidak hanya dilengkapi dengan port HDMI-out, tetapi juga port HDMI-in. Ini memudahkan penggunanya dalam menghubungkan Xbox One ke perangkat set-top box untuk menyaksikan siaran televisi.
Namun yang harus diperhatikan penggunanya yaitu sistem arsitektur yang dibenamkan sangat berbeda dari Xbox 360. Game yang ada di Xbox 360 tidak dapat dimainkan di Xbox One.

Xbox One juga menawarkan sejumlah fitur unggulan lainnya. Pertama, fitur controller atau pengendali yang mengalami banyak perubahan. "Ada 40 pengembangan yang dilakukan terhadap controller," ujar direktur senior tim kreatif Xbox, Carl Ledbetter.

Kedua, fitur Kinect yang dapat digunakan sebagai remote televisi universal. Program OneGuide yang dibenamkan mampu menjalankan perintah lewat suara. Pengguna cukup mengucapkan "Xbox watch" diikuti dengan nama saluran televisi, untuk menonton tayangan yang diinginkan. Adapun untuk pengaturan suara, cukup mengucapkan "Xbox mute" atau "Xbox volume up".

Sensor Kinect diklaim mampu mendeteksi 13 miliar gerakan per detik. Kinect dapat menangkap gesture dengan kemiringan hingga 70 derajat dari pusat sensor. Karena itu, pengguna tidak perlu mengatur tata letak furnitur yang ada di ruangan.

Game yang hadir secara eksklusif di Xbox One antara lain Dead Rising 3, Feble Legends, Final Fantasy XV, dan Killer Instinct.

Sayangnya, para penggemar game di Indonesia harus bersabar. Sebab, baik PlayStation 4 maupun Xbox One belum diketahui kapan bakal mulai dipasarkan di Indonesia untuk Adu Kuat PS4 dan Xbox One.

sumber terpercaya : id.yahoo.com

9 komentar:

  1. ane sih lbih suka ke PS4 nih ...

    wlaupun blum punya hheheheh :D

    ReplyDelete
  2. ralat tuh
    masa Final Fantasy XV eksklusif buat Xbox One, wong Dev FF XV dari Jepang

    ReplyDelete
  3. penasaran ane sama PS 4, grafiknya beda jauh gak ya ama PS 3. sayang harganya masih mahalll... haha..

    ReplyDelete
  4. kapan ya punya salah satunya..... hehehe thanks......

    ReplyDelete
  5. harganya itu lohhh, mimpi kali bisa beli game console gituan hahahha ..

    jangan lupa mampir kemari gan http://indo-fashion.com/

    ReplyDelete